Dimomen Safari Ramadhan, Bupati Kolaka Timur Sempatkan Waktu Tinjau Jembatan Alaaha
Kolakainfo.com – Kolaka Timur I Dimomen safari ramadhannya, Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, SH., MH, melakukan kunjungan ke Desa Alaaha, Kecamatan Ueesi, dalam rangka meninjau jembatan dengan bentangan kurang lebih 40 meter ambruk baru-baru ini akibat arus sungai alaaha yang begitu deras, kamis (14/3/24) kemarin
Diketahui, Jembatan Alaaha yang menghubungkan 3 Desa diatasnya yakni Desa Likuwalanapo, Tongauna dan Puurau dengan bentangan kurang lebih 40 meter ambruk akibat intensitas hujan baru-baru ini cukup tinggi menyebabkan air sungai alaaha naik dengan arus yang cukup tinggi.
Tidak hanya menyebabkan jembatan alaaha ambruk, namun air sungai alaaha naik dengan kecepatan arus sungai yang cukup tinggi juga menyebakan puluhan hectare tanaman nilam milik warga Alaaha gagal panen akibat air sungai tersebut.
Merespon bencana alam tersebut, Bupati Kolaka timur bersama sejumlah organisasi perangkat daerah atau OPD terkait turun langusung meninjau jembatan alaaha
Dalam kunjungannya, Bupati Kolaka Timur menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut dan berjanji akan segera melakukan perbaikan jembatan Alaaha agar akses transportasi yang menghubungkan 3 Desa diatasnya dapat segera pulih.
“Dengan ikhitiar dan kerjasama kita semua, bencana alam tersebut akan bisa diselesaikan dengan baik” katanya
Selain itu, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Desa Alaaha untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan cuaca saat ini yang berpotensi menyebabkan meluapnya air sungai akibat intensitas curah hujan.
Dikesempatan itu juga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah atau BPBD Kolaka Timur, Dewa Made Ratmawan, S.ST., M.T mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah pasca terjadi kerusakan jembatan tersebut
“kami langsung menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan analisa kejadian, selanjutnya kami menyiapkan atau menfasilitasi agar transportasi atau konekfitas 3 desa yaitu alaha, purau, tongauna, dan likulanapo, itu tidak terputus”ucap pria yang biasa disapa Dewa ini
“saat ini kami coba siapkan pincara atau yang dikenal dengan rakit dengan bahan material kayu dan sebagai pelampungnya kita gunakan stereo from atau gabus, karena berdasarkan diskusi dan pertimbangan masyarakat setempat itu lebih efektif” lanjutnya.
Meski telah dibuat pincara kata dia, namun satu hal yang harus diingat dari segi sisi keamanan, dimana saat ini kondisi arus sungai alaha sangat keras sehingga masih beresiko untuk melakukan penyeberangan dengan menggunakan rakit.
“disana sudah kita sediakan dua Katinting yang dapat digunakan untuk penyebrangan sementara, dan bisa mengangkut kendaraan dua atau motor, sehingga konektivitas antar desa alaaha dan ke 3 desa di atasnya masih bisa terlayani sampai hari ini” jelasnya.
Langkah selanjutnya ucap Dewa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak dinas PU Kolaka Timur untuk mengagendakan dengan berkoordinasi ke balai jalan nasional wilayah Sulawesi Tenggara
“mudah-mudahan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pemda ada solusi yang bisa diberikan setelah kita melakukan kordinasi” ujarnya
Ia juga berharap, agar masyarakat Kecamatan Ueesi pada khususnya untuk selalu waspada dengan kondisi kondisi bencana yang memang kita tidak bisa prediksi kapan datangnya dan kapan terjadinya
“kita tetap harus waspada dan menjauhi daerah-daerah yang rawan bencana utamanya seperti mendirikan rumah dengan menjauhi bantaran sungai, serta jangan membuat atau membangun rumah di tepi tebing tebing gunung atau lereng gunung“ harap Kepala BPBD Koltim ini.
Kepala Desa Alaaha, Ilyas Hadinata, S.Pd menyampaikan ucap[an terimahkasih kepada Pemerintah Daerah Kolaka Timur atas respon cepatnya terhadap bencana yang dialami wilayahnya
“terimahkasih kepada Pemda Koltim yang telah membantu membuatkan pincara sebagai sarana penyeberangan yang menghubungkan 3 Desa diatasnya” tuturnya