
Parade Budaya Meriahkan HUT Ke-12 Kabupaten Kolaka Timur, Tampilkan Kekayaan Etnis Lokal
Kolakainfo.com – alam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), digelar sebuah acara yang memukau dengan menampilkan berbagai kebudayaan etnis yang ada di wilayah tersebut. Parade Budaya yang berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, sukses menghibur ratusan warga dan tamu undangan yang hadir. Acara ini menjadi bagian dari serangkaian perayaan yang mengangkat keberagaman etnis yang mendiami Kabupaten Kolaka Timur.
Parade Budaya ini menampilkan keindahan dan kekayaan budaya dari berbagai etnis yang ada di Kolaka Timur, seperti etnis Tolaki, Bugis, Jawa, Bali, Tator, Sunda, Muna, dan Buton. Masing-masing kelompok etnis membawa ciri khas budaya mereka dalam bentuk pakaian tradisional, tarian, musik, dan simbol-simbol budaya yang menggambarkan kearifan lokal masing-masing.

Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, S.H., M.H. yang hadir dalam acara ini memberikan sambutan yang penuh semangat. Dalam pidatonya, Bupati Azis mengapresiasi keikutsertaan seluruh komunitas etnis di Kolaka Timur dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya mereka. “Hari ini kita merayakan HUT ke-12 Kabupaten Kolaka Timur dengan memamerkan keberagaman etnis yang ada. Ini bukan hanya tentang budaya, tetapi juga tentang persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat dan saling menghargai,” ujar Bupati Azis.
Keberagaman budaya yang ada di Kolaka Timur memang menjadi salah satu kekuatan utama daerah ini. Parade budaya yang menampilkan berbagai tarian daerah, musik tradisional, hingga pakaian adat, menggambarkan betapa kaya dan beragamnya warisan budaya yang dimiliki Koltim. Setiap etnis yang ikut serta dalam parade ini juga memanfaatkan kesempatan untuk mengenalkan lebih dalam kepada masyarakat akan nilai-nilai budaya yang mereka jaga dan lestarikan hingga kini.
Di antara parade budaya, terlihat pakaian adat yang begitu khas dan beragam. Para peserta mengenakan busana tradisional yang mencerminkan kearifan lokal masing-masing etnis. Etnis Tolaki misalnya, mengenakan pakaian adat yang dipenuhi dengan warna cerah dan ornamen khas, sementara kelompok etnis Bugis memamerkan busana adat mereka yang elegan dengan aksesoris khas seperti topi adat dan sarung tenun. Selain itu, etnis Jawa mempersembahkan tarian tradisional yang memukau, sementara etnis Bali memperkenalkan pertunjukan tari yang penuh dengan gerakan anggun dan ritual.
Tak hanya itu, parade budaya juga diwarnai oleh alunan musik tradisional yang mengalun merdu sepanjang perjalanan, dengan berbagai instrumen musik yang dimainkan secara langsung oleh para seniman lokal. Musik tradisional dari etnis Buton dan Muna turut memeriahkan parade dengan alunan gamelan dan alat musik khas lainnya yang memberi nuansa khas bagi setiap penampilannya.
Acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini juga menampilkan pawai kendaraan hias yang dihias dengan berbagai simbol budaya dari etnis-etnis yang ada. Pawai ini membawa pesan persatuan dalam keberagaman, yang diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antarwarga Koltim, meskipun mereka berasal dari berbagai latar belakang budaya dan suku.
Selain menjadi hiburan yang menyenangkan, Parade Budaya ini juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Bagi masyarakat Koltim, acara ini menjadi ajang untuk saling mengenal budaya satu sama lain, sekaligus mempererat hubungan antar suku dan etnis yang berbeda. “Kita hidup dalam keberagaman, dan melalui parade budaya ini, kita ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan kita. Kita bisa berbangga dengan budaya masing-masing, sambil tetap menjunjung tinggi rasa persatuan,” ujar Hartini Azis, Ketua TP-PKK Koltim, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mengenang perjuangan para tokoh pemekaran Kolaka Timur, yang meskipun berasal dari berbagai latar belakang, tetap berjuang bersama demi mewujudkan Koltim sebagai daerah otonom yang berdiri dengan penuh semangat dan persatuan.
Bupati Azis dalam kesempatan itu juga mengungkapkan harapannya agar perayaan HUT ke-12 Koltim dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan rasa kebersamaan, menghargai keberagaman, serta melestarikan budaya daerah sebagai warisan yang harus dijaga dan diteruskan kepada generasi yang akan datang. “Saya berharap melalui parade budaya ini, kita bisa mengingatkan kembali pentingnya menjaga nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Keberagaman adalah kekuatan kita, dan bersama-sama kita bisa mewujudkan Kolaka Timur yang semakin maju dan sejahtera,” tambahnya.
Acara Parade Budaya ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan keberagaman yang ada di Kabupaten Kolaka Timur kepada masyarakat luas, serta sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal. Diharapkan, acara ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya bukanlah sebuah perbedaan, melainkan sebuah aset yang sangat berharga bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kolaka Timur ke depannya.
Dengan suksesnya Parade Budaya ini, diharapkan masyarakat Koltim dapat terus menjaga dan melestarikan budaya mereka, sekaligus mempererat rasa persatuan dalam kebersamaan yang semakin solid. Sebagai kabupaten yang kaya akan budaya dan tradisi, Kolaka Timur terus berkomitmen untuk menjadikan keberagaman budaya sebagai kekuatan utama dalam pembangunan daerah.
(Diskominfo Koltim)