Kolakainfo.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Sosial kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam, kali ini dengan membagikan sejumlah bantuan bagi korban gempa bumi yang terjadi di Desa Woitombo, Kecamatan Mowewe, pada Minggu (27/1/2025) pagi. Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk respon cepat Pemda Koltim untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak gempa.

Kepala Dinas Sosial Koltim, Boby Egi S, SPd, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa paket sembako, makanan siap saji, kasur lipat, terpal, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan oleh para korban. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Ibu Hadria, salah satu warga lingkungan 1 Woila Desa Woitombo, yang rumah bagian dapurnya ambruk akibat gempa yang terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025.

“Sebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana yang menimpa, Pemda Koltim bersama Dinas Sosial memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Ibu Hadria adalah salah satu korban yang rumahnya rusak berat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan sedikit kenyamanan bagi warga yang terdampak,” ujar Boby Egi.

Gempa yang terjadi pada Sabtu sore, 25 Januari 2025, tercatat oleh BMKG dengan kekuatan Magnitudo 4.2 dan berlokasi di 4.10 LS, 121.78 BT, sekitar 8,2 km Barat Daya Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, dengan kedalaman 5 km. Berdasarkan laporan dari BMKG, gempa tersebut dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah Koltim dan Kolaka, bahkan hingga mencapai Kota Kendari. Dirasakan dengan intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kolaka Timur, Kolaka, dan III-IV MMI di Kota Kendari, gempa ini mengejutkan warga di sekitar lokasi.

Kondisi dampak gempa yang terjadi di Mowewe ini cukup signifikan, terutama di Desa Woitombo, di mana beberapa rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dan dapur. Salah satunya adalah rumah milik Ibu Hadria yang ambruk pada bagian dapur akibat getaran kuat dari gempa. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga untuk sementara waktu, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar pasca-bencana,” tambah Boby Egi.

Tidak hanya Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim juga terus siaga dalam menghadapi dampak gempa yang terjadi, mengingat gempa ini telah dirasakan warga sejak Jumat malam. Kepala Pelaksana BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan ST MT, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi dan mengantisipasi potensi dampak lebih lanjut dari gempa tersebut. “Kami sudah mendistribusikan bantuan berupa papan dan seng untuk rumah yang ambruk akibat gempa. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar dan efektif,” ucap Dewa Made Ratmawan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Koltim juga telah melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah yang mengalami kerusakan dan memastikan agar warga yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan. “Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Selain itu, tim kami terus melakukan pemantauan dan siap siaga jika ada gempa susulan,” lanjut Dewa Made.

Sementara itu, pemerintah setempat bersama dengan aparat terkait juga telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan. “Kami berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh Pemda Koltim. Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang terdampak bisa segera pulih dan kembali melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Ibu Hadria, yang merasa sangat terbantu dengan bantuan yang diterimanya.

Sebagai informasi, gempa bumi yang dirasakan di beberapa wilayah di Koltim ini merupakan kejadian yang cukup mengkhawatirkan. Namun, dengan adanya koordinasi yang baik antara Pemda Koltim, BPBD, Dinas Sosial, dan masyarakat, penanganan darurat dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, Pemda Koltim juga terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kewaspadaan, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Diharapkan dengan adanya bantuan yang diberikan, baik berupa sembako, peralatan rumah tangga, maupun material bangunan, masyarakat yang terdampak bencana bisa segera bangkit dan menjalani kehidupan normal kembali. Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur juga memastikan bahwa upaya pemulihan akan terus dilakukan, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun perbaikan jangka panjang.

Selain bantuan logistik, Pemda Koltim juga tengah merencanakan program pemulihan jangka panjang untuk masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa. Program ini mencakup perbaikan rumah-rumah yang rusak, pemberian bantuan finansial untuk warga yang membutuhkan, serta penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam di masa depan. Pemda juga berencana untuk mengedukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas Sosial dan BPBD Koltim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam menghadapi bencana. “Kami berharap, melalui upaya bersama, kita dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Kita semua harus saling bahu-membahu agar masyarakat yang terdampak bisa segera pulih dan kehidupan di Mowewe dapat kembali normal,” kata Boby Egi.

Diharapkan, dengan adanya kegiatan tanggap darurat yang melibatkan banyak pihak ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat. Selain itu, Pemda Koltim juga berencana untuk memperkuat sistem peringatan dini bencana dan meningkatkan kapasitas BPBD dalam menghadapi bencana alam, sehingga ke depannya, respons terhadap bencana bisa lebih cepat dan efektif.

Semoga dengan langkah-langkah ini, masyarakat Koltim yang terdampak bencana gempa bumi dapat kembali bangkit dan menjalani hidup dengan lebih baik. Pemda Koltim terus berkomitmen untuk memastikan bahwa warga yang terkena dampak bencana mendapat perhatian yang maksimal dan bantuan yang dibutuhkan untuk pemulihan yang cepat.