Pasca Gempa Bumi, Koltim Masuki Transisi Pemulihan
3 mins read

Pasca Gempa Bumi, Koltim Masuki Transisi Pemulihan

Kolakainfo.com – Pemda Kolaka Timur (Koltim) bersama dengan para stakeholder terkait, akan segera menetapkan status transisi pemulihan pasca gempa bumi yang melanda wilayah tersebut. Hal ini disepakati dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar pada Rabu (12/2/2025) di Aula Bappeda Litbang Koltim.

Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, dan dihadiri oleh Wakapolres Koltim Kompol Tawakkal, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Koltim, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se-Koltim. Rapat ini bertujuan untuk membahas perkembangan terkini terkait dampak gempa bumi yang terjadi di Koltim dan langkah-langkah yang akan diambil menuju pemulihan pasca bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim, Dewa Made Ratmawan ST MT, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa berdasarkan data rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas gempa bumi yang mengguncang Koltim sudah sangat menurun per tanggal 11 Februari 2025, dan tidak ada gempa susulan yang terjadi.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari BMKG, intensitas gempa bumi sudah menurun secara signifikan, dan hingga saat ini tidak ada gempa susulan yang tercatat. Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa masa keadaan darurat akan berakhir pada 13 Februari 2025, dan setelah itu, Koltim akan memasuki tahap transisi pemulihan pasca bencana,” jelas Dewa.

Dalam rapat koordinasi ini, Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa, menekankan pentingnya langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi antara semua pihak untuk memastikan bahwa proses pemulihan berjalan dengan lancar. “Setelah masa darurat berakhir, kita akan segera berfokus pada tahap pemulihan. Ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama. Semua pihak, baik dari pemerintah, TNI/Polri, masyarakat, dan relawan, harus bersinergi untuk memastikan masyarakat dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitas mereka,” ujar Iqbal.

Proses transisi pemulihan ini akan melibatkan banyak aspek, mulai dari pemulihan fisik, seperti perbaikan infrastruktur dan rumah-rumah yang rusak akibat gempa, hingga pemulihan sosial dan psikologis bagi masyarakat yang terdampak bencana. BPBD Koltim, bersama dengan instansi terkait, akan terus melakukan pendampingan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, pada tahap ini juga akan dilaksanakan berbagai program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di Koltim. Pemerintah Koltim juga akan mengupayakan program trauma healing untuk membantu masyarakat mengatasi dampak psikologis yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi.

Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang pentingnya penyusunan rencana pemulihan yang tepat dan cepat agar dapat mempercepat proses transisi menuju kehidupan normal pasca bencana. Semua pihak yang terlibat sepakat untuk memberikan dukungan maksimal terhadap upaya pemulihan ini.

“Status transisi pemulihan ini akan terus dievaluasi. Kami berharap, dengan adanya koordinasi yang solid antar berbagai pihak, Koltim dapat segera bangkit dari dampak bencana ini dan kembali menuju kehidupan yang lebih baik,” tambah Dewa Made Ratmawan.

Dengan berakhirnya masa keadaan darurat pada 13 Februari 2025, Kabupaten Kolaka Timur akan memasuki fase baru dalam upaya pemulihan, di mana kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya akan sangat penting dalam mewujudkan Koltim yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *