Kolaka Timur – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bertempat di Pusat UMKM Kabupaten Kolaka Timur pada Rabu (19/03/2025). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota se-Sultra dari tanggal 19 hingga 23 Maret 2025.

Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan serta mengendalikan inflasi daerah, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti puasa dan Idul Fitri 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, yang hadir langsung dalam acara ini, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pangan Murah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu masyarakat agar dapat mengakses bahan pangan berkualitas dengan harga yang lebih murah, terutama di tengah kondisi inflasi yang sedang terjadi.

“Kami mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan Gerakan Pangan Murah ini. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat perekonomian daerah, terutama menjelang puasa dan Idul Fitri. Ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Asr-Hugua dalam membangun Sulawesi Tenggara,” ujar Wakil Gubernur Ir. Hugua.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur Sultra menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah juga merupakan langkah nyata dari pemerintah daerah untuk menangani inflasi dan memastikan masyarakat memperoleh bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang dibutuhkan, tanpa khawatir dengan kenaikan harga yang tidak terkendali,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Koltim, yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan murah dan berkualitas. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan produk lokal dari UMKM yang ada di Koltim, yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Diharapkan, kegiatan Gerakan Pangan Murah dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, serta membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 2025. Selain itu, kegiatan ini juga memperlihatkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lainnya dalam mengatasi inflasi serta mendukung ketahanan pangan masyarakat, dan memperkuat perekonomian lokal melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor UMKM.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menawarkan bahan pangan murah, tetapi juga menampilkan berbagai produk lokal dari UMKM Koltim yang berperan dalam menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Keberagaman produk pangan yang tersedia mencerminkan kekayaan lokal yang dimiliki oleh Kabupaten Kolaka Timur, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendukung produk-produk lokal dan meningkatkan daya beli mereka.

Diharapkan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat jangka panjang, dengan memberikan solusi terhadap fluktuasi harga pangan yang seringkali membebani masyarakat. Pemerintah berharap bahwa melalui sinergi yang terus dijaga, baik antara pemerintah daerah, sektor UMKM, dan masyarakat, Sulawesi Tenggara, khususnya Koltim, dapat mencapai kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah strategis untuk membantu masyarakat mengatasi dampak inflasi, memastikan distribusi pangan yang merata, serta memperkuat perekonomian lokal. Kegiatan ini juga menjadi model yang baik untuk daerah lainnya dalam memperkenalkan program serupa guna mendukung ketahanan pangan dan ekonomi yang lebih stabil di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.