Kolaka Timur Jadi Daerah Tercepat dalam Pembangunan RSUD dari 12 Lokus DAK PHTC Nasional
3 mins read

Kolaka Timur Jadi Daerah Tercepat dalam Pembangunan RSUD dari 12 Lokus DAK PHTC Nasional

Kolaka Timur, 25 Juli 2025 – Kabupaten Kolaka Timur kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam sektor pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang kesehatan. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) tahun anggaran 2025, Koltim berhasil menjadi daerah tercepat secara nasional dalam merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari total 12 daerah penerima program yang sama.

Hingga memasuki minggu ke-19 pelaksanaan proyek, tepatnya pada 25 Juli 2025, progres fisik pembangunan RSUD Kolaka Timur telah mencapai 26,347 persen, melewati target rencana sebesar 25,777 persen, dengan deviasi positif sebesar +0,569 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa Pemkab Kolaka Timur tidak hanya bergerak cepat, tetapi juga konsisten dalam menjaga ritme kerja sesuai target yang telah ditetapkan secara nasional.

Bupati Kolaka Timur, H. Abd Azis, S.H., M.H., dalam keterangannya mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, mulai dari tim teknis, penyedia jasa konstruksi, hingga dukungan masyarakat yang terus mengawal pembangunan ini.

“Ini bukan sekadar angka progres. Capaian ini menunjukkan bahwa Kolaka Timur memiliki semangat besar dalam membenahi sistem layanan kesehatan. Kita menjadi yang tercepat dari 12 daerah yang ditetapkan sebagai lokus DAK PHTC secara nasional. Ini prestasi kita bersama,” ujar Bupati Azis.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa pencapaian kecepatan dalam pembangunan ini bukan berarti mengesampingkan kualitas pekerjaan. Pemerintah daerah tetap memastikan setiap tahapan pembangunan dilaksanakan sesuai standar teknis, dengan pengawasan ketat demi menjamin akuntabilitas dan mutu fasilitas kesehatan yang sedang dibangun.

“Kami tidak ingin sekadar cepat. Yang lebih penting adalah bangunan ini nantinya kokoh, sesuai fungsi, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. RSUD ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menghadirkan layanan rujukan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh seluruh warga Koltim,” tambahnya.

Pembangunan RSUD ini sendiri merupakan salah satu program prioritas strategis daerah yang telah lama direncanakan oleh Pemkab Kolaka Timur. Rumah sakit ini diproyeksikan akan menjadi pusat layanan rujukan tipe C di wilayah bagian timur Sulawesi Tenggara, dan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025, sebelum mulai beroperasi secara bertahap pada awal tahun 2026.

RSUD Koltim akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas esensial, seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, laboratorium, serta unit layanan unggulan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi), yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan layanan kesehatan spesialistik di daerah. Tak hanya itu, RSUD ini juga akan memiliki layanan penunjang medis modern untuk menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah dengan akses terbatas terhadap rumah sakit besar.

Bupati Azis juga tak lupa mengajak masyarakat Kolaka Timur untuk terus memberikan dukungan dan doa agar proses pembangunan berjalan lancar hingga tuntas. Ia menegaskan bahwa pembangunan RSUD ini bukan hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga wujud nyata dari keseriusan pemerintah dalam membangun manusia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

“Kami percaya, dengan semangat gotong royong, sinergi antarsektor, dan dukungan masyarakat, RSUD Kolaka Timur akan berdiri sesuai harapan. Rumah sakit ini nantinya bukan hanya bangunan fisik, tetapi pusat pelayanan yang menyelamatkan banyak nyawa dan memberi harapan baru bagi masyarakat di daerah pelosok,” pungkasnya.

Dengan capaian ini, Koltim kembali menegaskan eksistensinya sebagai daerah yang bergerak cepat, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan memiliki visi jangka panjang dalam pembangunan sektor kesehatan. RSUD yang sedang dibangun ini diharapkan menjadi simbol kemajuan dan kebangkitan layanan publik di salah satu kabupaten termuda di Sulawesi Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *