
Tugu Sorume Tampil Megah dan Ikonik, Jadi Simbol Baru Identitas Koltim di Mowewe
Kolaka Timur, Agustus 2025 – Satu lagi langkah nyata dalam memperkuat identitas dan kebanggaan daerah diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur. Sebuah monumen megah bernama Tugu Sorume kini berdiri kokoh di jantung Kecamatan Mowewe, menambah daftar ikon daerah yang tak hanya memperindah ruang publik, tetapi juga merepresentasikan nilai-nilai luhur masyarakat Koltim.
Tugu yang baru saja diresmikan oleh Bupati Kolaka Timur, H. Abd Azis, S.H., M.H., ini menjadi simbol penting yang menggambarkan filosofi Sorume—sebuah konsep lokal yang sarat makna tentang persatuan, keharmonisan, dan kekuatan identitas budaya masyarakat Koltim, khususnya dalam menjaga kedamaian di tengah keberagaman.
Dalam sambutannya saat meresmikan tugu tersebut, Bupati Azis menegaskan bahwa kehadiran Tugu Sorume bukan hanya pelengkap lanskap kota, tetapi juga penanda semangat kolektif masyarakat Koltim dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Tugu Sorume ini bukan sekadar struktur arsitektural. Ia adalah cerminan dari jiwa dan semangat masyarakat Koltim. Sorume bukan hanya nama, tetapi filosofi. Ia mengandung makna persatuan, kesetiaan, serta keteguhan kita dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah perubahan zaman,” ungkap Bupati dengan penuh semangat.
Tugu yang terletak di jalur penghubung utama antarwilayah di Koltim ini didesain dengan pendekatan artistik dan makna simbolis yang kuat. Bagian utama tugu mengambil bentuk menyerupai bunga Sorume, yakni jenis anggrek endemik Kolaka Timur yang menjadi simbol flora khas daerah ini. Sentuhan arsitektur modern dipadukan dengan elemen tradisional menghasilkan tampilan visual yang memukau, terutama ketika tugu ini disinari lampu sorot pada malam hari, menjadikannya salah satu spot foto dan landmark baru yang menarik perhatian warga dan pengunjung.
Pembangunan Tugu Sorume juga diharapkan menjadi pemicu pengembangan kawasan Mowewe, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan menjadikan tugu ini sebagai ikon dan pusat aktivitas, pemerintah daerah berharap masyarakat sekitar bisa merasakan dampak positif secara langsung—baik melalui peningkatan kunjungan, tumbuhnya UMKM lokal, hingga tumbuhnya rasa bangga terhadap jati diri daerah.
Selain sebagai titik orientasi wilayah, keberadaan tugu ini juga diharapkan menjadi media edukasi budaya, khususnya bagi generasi muda, agar tidak melupakan akar tradisi dan identitas lokal yang menjadi kekuatan Koltim sejak lama. Pemerintah berencana menambahkan elemen informatif di sekitar area tugu, seperti prasasti atau media interaktif yang menjelaskan sejarah dan makna Sorume secara lebih luas.
Peresmian Tugu Sorume ini sekaligus menandai keseriusan Bupati Azis dan jajaran pemerintah daerah dalam mendorong konsep pembangunan berbasis karakter dan budaya lokal, sebuah pendekatan yang dinilai penting di tengah arus globalisasi dan tantangan pembangunan modern.
“Kami ingin setiap sudut Koltim tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga memiliki makna dan jati diri yang kuat. Tugu ini menjadi simbol dari semangat itu—bahwa kita membangun bukan hanya dengan beton dan besi, tetapi dengan rasa dan nilai,” tutup Bupati Azis.
Dengan berdirinya Tugu Sorume di Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur kini memiliki satu lagi ikon visual yang kuat untuk memperkenalkan diri ke khalayak luas. Tidak hanya sebagai titik foto, tugu ini kini menjadi penanda sejarah dan peradaban baru bagi daerah yang terus berkembang dengan tetap menjaga akar budayanya.