Wakil Bupati Kolaka Timur Buka Bimtek Implementasi Pengendalian, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tahun 2025
4 mins read

Wakil Bupati Kolaka Timur Buka Bimtek Implementasi Pengendalian, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tahun 2025

TIRAWUTA, 5 Agustus 2025 — Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pengendalian, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tahun 2025. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2025, dilaksanakan di Aula Rapat Kantor Bupati Koltim dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kolaka Timur, H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd., Selasa pagi (5/8).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yosep Sahaka menegaskan pentingnya fungsi pengendalian dan evaluasi sebagai bagian integral dari proses perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan akuntabel. “Pengendalian dan evaluasi bukan hanya formalitas administratif, tetapi merupakan instrumen penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang direncanakan benar-benar terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur. Para peserta mendapatkan berbagai materi mendalam yang berkaitan dengan mekanisme pengendalian dan evaluasi pembangunan. Salah satu fokus utama pelatihan adalah penguatan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pelaporan, analisis capaian kinerja, serta penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pembangunan yang berbasis data akurat.

Acara yang menghadirkan narasumber profesional dan praktisi pembangunan daerah ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam simulasi penyusunan laporan evaluasi. Simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam mengolah data, menganalisis hasil pembangunan, serta menyajikan laporan yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan kebijakan dan program di masa mendatang.

Melalui pelaksanaan Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dalam melaksanakan fungsi pengendalian dan evaluasi secara efektif. “Dengan peningkatan kapasitas ASN, kami yakin kualitas pelaksanaan pembangunan daerah akan semakin baik, sehingga visi pembangunan Kabupaten Kolaka Timur dapat tercapai secara optimal,” tambah Wakil Bupati.

Kegiatan Bimtek ini menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kolaka Timur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Peningkatan kemampuan dalam pengendalian dan evaluasi juga diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain itu, kegiatan ini juga mempererat koordinasi antar OPD sehingga tercipta sinergi yang lebih baik dalam menjalankan program pembangunan. Sinergi ini diyakini menjadi kunci utama agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kolaka Timur.

Bimtek Implementasi Pengendalian, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tahun 2025 ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Kolaka Timur untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur serta memperkuat tata kelola pemerintahan demi mewujudkan Kolaka Timur yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Selain sebagai bagian dari agenda rutin penguatan kapasitas birokrasi, pelaksanaan Bimtek tahun ini memiliki makna strategis dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Dalam konteks nasional, pemerintah pusat telah menekankan pentingnya akuntabilitas kinerja dan hasil pembangunan melalui berbagai regulasi, termasuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Oleh karena itu, kemampuan daerah dalam menerjemahkan kebijakan pusat ke dalam pelaksanaan yang efektif sangat diperlukan.

Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini, pembangunan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak program yang dijalankan, tetapi dari sejauh mana program tersebut memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Dengan demikian, proses monitoring dan evaluasi bukan lagi sekadar pelaporan administratif, tetapi telah menjadi alat ukur keberhasilan pembangunan berbasis hasil (outcome-oriented development).

“Harus ada transformasi cara berpikir dan cara kerja di setiap lini pemerintahan. Pembangunan tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa arah. Kita perlu mengawal pelaksanaan program dari hulu ke hilir, memantau progresnya secara berkala, dan menyesuaikan intervensi berdasarkan evaluasi yang obyektif,” tegas Wakil Bupati dalam arahannya.

Lebih jauh, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem digitalisasi dalam proses pengendalian dan evaluasi pembangunan. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan mendorong penggunaan dashboard kinerja digital dan integrasi data antar-OPD, sehingga pelaporan tidak hanya lebih cepat dan transparan, tetapi juga lebih akurat dan terintegrasi.

Sejumlah peserta Bimtek juga menyampaikan antusiasme dan harapannya terhadap pelatihan ini. Salah satu perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum menyebut bahwa materi dan simulasi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan lapangan. “Kami sering terkendala dalam menyusun laporan evaluasi yang berbasis data. Melalui pelatihan ini, kami jadi lebih memahami alur dan indikator yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan Bimtek pada 7 Agustus nanti, seluruh peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses kerja sehari-hari di unit masing-masing. Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menargetkan agar seluruh laporan pembangunan tahun 2025 dapat disusun secara sistematis, objektif, dan sesuai standar evaluasi nasional.

Wakil Bupati pun menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa pembangunan yang baik dimulai dari perencanaan yang matang, pelaksanaan yang disiplin, dan pengawasan yang cermat. “Kalau kita serius mengawal proses ini, kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *