Pemda Koltim Peringati Hari Otonomi Daerah Ke-29
3 mins read

Pemda Koltim Peringati Hari Otonomi Daerah Ke-29

Kolaka Timur, 25 April 2025 – Pemerintah Daerah Kolaka Timur (Pemda Koltim) memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) yang ke-29 tahun 2025 dengan penuh semangat. Peringatan ini dilaksanakan melalui upacara yang digelar pada Jumat, 25 April 2025, di halaman Kantor Satpol PP Kabupaten Kolaka Timur. Upacara tersebut mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”.

Upacara tersebut dipimpin oleh Asisten III Setda Koltim Irwan, S.Sos., M.M., yang bertindak selaku inspektur upacara. Hadir dalam acara tersebut berbagai elemen penting dari pemerintah daerah, di antaranya Ketua DPRD Koltim Hj. Jumhani, S.Pd, Wakapolres Koltim Kompol Tawakkal, Danramil 1412-01 Tirawuta, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, ASN, dan non-ASN Kabupaten Kolaka Timur.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang dibacakan oleh Asisten III Setda Koltim menegaskan bahwa peringatan Hari Otda ke-29 ini semakin menegaskan pentingnya sinergi yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Menteri Dalam Negeri juga menyampaikan bahwa Indonesia, sebagai negara besar, membutuhkan kerja sama yang solid untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun negeri menuju Indonesia Emas 2045.

“Sinergi antara pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam konstitusi kita. Peringatan Hari Otda ini mengingatkan kita akan pentingnya kolaborasi yang baik untuk menghadapi tantangan dan meraih masa depan Indonesia yang lebih gemilang,” ujar Irwan.

Selaras dengan tema nasional, yaitu “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” Irwan juga menyoroti pentingnya hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan bangsa. Tema ini mencerminkan perlunya kolaborasi yang erat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menguraikan delapan hal strategis yang perlu menjadi perhatian utama dalam mengharmoniskan kebijakan antara pusat dan daerah, yakni:

  1. Swasembada Pangan untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
  2. Swasembada Energi untuk mendukung kemandirian energi nasional.
  3. Pengelolaan Sumber Daya Air yang efisien dan berkelanjutan.
  4. Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel, bebas dari korupsi, dan melayani masyarakat dengan integritas.
  5. Pengembangan Kewirausahaan untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  6. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.
  7. Pelayanan Kesehatan yang Merata untuk masyarakat, tanpa terkendala oleh jarak atau akses.
  8. Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik.

“Semua langkah strategis ini membutuhkan upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kolaborasi yang baik, kita akan mampu mengatasi tantangan pembangunan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tambah Mendagri dalam pesan yang disampaikan.

Irwan mengingatkan bahwa pencapaian pelaksanaan Otonomi Daerah pada usia ke-29 ini harus dijadikan pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik di tengah tantangan yang ada. “Peringatan Hari Otda ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengedepankan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di daerah,” tutupnya.

Peringatan Hari Otda ini tidak hanya menjadi ajang refleksi terhadap perjalanan otonomi daerah selama hampir tiga dekade, namun juga sebagai pengingat bahwa keberhasilan otonomi daerah terletak pada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, demi mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *