Dua Siswa SMP di Kolaka Timur (Koltim) Memiliki Tinggi Badan Diatas Rata-Rata
4 mins read

Dua Siswa SMP di Kolaka Timur (Koltim) Memiliki Tinggi Badan Diatas Rata-Rata

Koltim, 26 April 2025 – Biasanya, tinggi badan seorang anak di jenjang SMP atau SMA tidak lebih dari 160 cm, atau sekitar 1,5 meter. Namun, di Kolaka Timur (Koltim), ada fenomena menarik yang membuat beberapa siswa SMP memiliki tinggi badan jauh di atas rata-rata. Bahkan, tinggi tubuh mereka melebihi orang dewasa, termasuk guru mereka.

Salah satu contoh adalah Gede Renata, siswa kelas IX SMPN 1 Polipolia, yang memiliki tinggi badan diperkirakan lebih dari 2 meter. Gede merupakan warga Desa Wia-Wia dan lahir pada 13 Mei 2010. Meskipun usianya baru hampir 15 tahun, tingginya terus bertambah melebihi anak seusianya. Gede adalah anak dari pasangan Wayan Meting dan Desak Nyoman Ariantini, yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu. Bahkan, Gede juga mengidap rabun penglihatan yang cukup mengganggu. Namun, berkat perhatian dari Dandim 1412 Kolaka, ia kini telah menerima bantuan berupa kacamata yang membantu mengurangi masalah penglihatannya.

Niluh Made Suati SPd, salah satu guru SMPN 1 Polipolia, menjelaskan bahwa meskipun tinggi Gede diperkirakan lebih dari 2 meter, pihaknya belum bisa memastikan ukuran pastinya karena belum dilakukan pengukuran resmi. “Dia bahkan bisa melewati pintu dengan mudah, dan kalau mengukur tinggi secara kasar, bisa dipastikan lebih dari 2 meter,” ujarnya.

Selain itu, Gede juga telah menerima perhatian dari Pemda Koltim melalui Dinas Sosial yang sudah beberapa kali mengunjungi rumah Gede dan memberikan bantuan. Pihak sekolah juga turut berperan aktif, dengan membantu mencarikan sepatu ukuran besar, karena ukuran sepatunya mencapai nomor 48. “Gede juga pernah mendapat donasi dari teman-teman yang ada di Cina, yang ikut membantu dalam memenuhi kebutuhannya,” kata Niluh.

Tidak hanya Gede, Koltim juga memiliki siswa lain yang memiliki tinggi badan luar biasa untuk ukuran pelajar SMP, yaitu Rino Arik Edi Saputra, siswa kelas IX SMPN 1 Lambandia. Rino yang berasal dari Kelurahan Penanggo Jaya, Kecamatan Lambandia, memiliki tinggi badan mencapai 189 cm dan berat badan sekitar 72 kg. Rino lahir dari pasangan Katiman dan Sukarti.

Menurut Muh Aris, salah seorang guru di SMPN 1 Lambandia, meskipun tubuh Rino sangat tinggi, ia memiliki sifat yang pendiam dan tidak banyak tingkah. “Alhamdulillah, Rino sangat pendiam, tidak banyak bicara, tapi ia sangat cepat memahami semua pelajaran yang diberikan,” jelas Aris.

Keberadaan kedua siswa ini menjadi perhatian khusus dari masyarakat Kolaka Timur. Meskipun keduanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dari rata-rata teman sebaya mereka, keduanya tetap menunjukkan prestasi dalam bidang akademik dan sikap yang baik. Prestasi dan perkembangan keduanya menjadi bukti bahwa tinggi badan yang luar biasa tidak menghalangi mereka untuk sukses dan berprestasi.

Masyarakat setempat juga berharap agar perhatian lebih diberikan kepada kedua siswa ini, baik dalam bentuk bantuan fasilitas yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, maupun dukungan untuk terus berkembang dalam bidang akademik dan sosial.

Keberadaan dua siswa dengan tinggi badan luar biasa ini juga memberikan inspirasi bagi seluruh pelajar di Kolaka Timur. Meskipun memiliki keunikan fisik, baik Gede Renata maupun Rino Arik Edi Saputra menunjukkan bahwa segala tantangan fisik atau kondisi pribadi tidak akan menghalangi seseorang untuk berprestasi. Mereka terus berusaha maksimal dalam bidang akademik dan menunjukkan sikap yang baik di sekolah. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa setiap individu, dengan segala perbedaan yang dimiliki, memiliki potensi besar untuk berhasil jika didukung dengan pendidikan yang baik dan perhatian yang cukup dari pihak sekolah maupun masyarakat.

Pihak sekolah dan pemerintah setempat juga telah memberikan perhatian khusus kepada mereka, baik dari sisi fisik maupun kebutuhan belajar. Upaya ini menunjukkan pentingnya inklusivitas dalam pendidikan, di mana setiap anak, apapun kondisinya, harus memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang. Para guru di SMPN 1 Polipolia dan SMPN 1 Lambandia berperan besar dalam mendukung kebutuhan belajar mereka, memberikan perhatian ekstra, serta menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua agar perkembangan mereka di sekolah tetap optimal.

Bagi Gede dan Rino, dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat berarti dalam menunjang perjalanan mereka untuk mencapai cita-cita. Kedua siswa ini mengingatkan kita akan pentingnya mendukung anak-anak dengan segala keunikan mereka agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang sukses dan berguna bagi masyarakat. Pemerintah daerah dan sekolah berharap bahwa fenomena ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berusaha dengan baik, meskipun mereka tidak memiliki kelebihan fisik yang luar biasa. Sebab, setiap orang memiliki potensi yang unik untuk berkembang dan berprestasi.

Dengan adanya perhatian lebih terhadap Gede dan Rino, diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi seluruh pelajar di Kolaka Timur untuk meraih masa depan yang cerah, serta menjadikan pendidikan sebagai sarana utama dalam menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *