Pemkab Kolaka Timur Dukung Pelestarian Budaya, Asisten III Setda Koltim Buka Ngaben Massal di Desa Wia-Wia
3 mins read

Pemkab Kolaka Timur Dukung Pelestarian Budaya, Asisten III Setda Koltim Buka Ngaben Massal di Desa Wia-Wia

Kolaka Timur, 4 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali yang telah lama bermukim di wilayah ini. Hal itu terlihat dari kehadiran langsung Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kolaka Timur, Irwan, S.Sos., M.M., yang secara resmi membuka kegiatan Ngaben Massal di Desa Wia-Wia, Kecamatan Poli-Polia, pada Rabu (4/6/2025) siang.

Acara sakral yang dilaksanakan oleh umat Hindu setempat ini tidak hanya menjadi bagian penting dari tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi simbol kuat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Kolaka Timur. Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah karena merupakan bagian dari identitas budaya yang turut memperkaya keberagaman Koltim.

Ia menambahkan bahwa pelestarian tradisi seperti Ngaben Massal bukan hanya penting bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi kekayaan budaya bersama yang mencerminkan harmoni dalam kehidupan sosial masyarakat Koltim. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar dan menjadi bagian dari agenda budaya tahunan yang bisa memperkuat semangat persatuan dan nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat multikultural.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Ketua Komisi I DPRD Kolaka Timur, Eka Saputra, yang memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan masyarakat atas terselenggaranya acara dengan lancar dan penuh khidmat. Eka Saputra juga menyatakan bahwa DPRD akan terus mendorong program-program yang mendukung kebudayaan dan kegiatan keagamaan lintas agama di Koltim.

Selain itu, Kepala Dinas terkait juga tampak hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungan lintas sektor dari jajaran pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan masyarakat Hindu. Hadir pula para tokoh adat, pemuka agama Hindu, tokoh masyarakat Wia-Wia, serta ratusan warga yang ikut berpartisipasi dalam prosesi upacara ngaben.

Ngaben Massal sendiri merupakan ritual pembakaran jenazah yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada leluhur dalam ajaran agama Hindu. Di Desa Wia-Wia, tradisi ini telah dijalankan secara turun-temurun dan kerap dilakukan secara massal untuk meringankan beban keluarga serta memperkuat ikatan sosial antarwarga. Dalam pelaksanaannya, prosesi ini diawali dengan upacara pengantar roh, dilanjutkan dengan arak-arakan, dan puncaknya adalah pembakaran jenazah secara simbolik sebagai wujud pelepasan jiwa ke alam selanjutnya.

Prosesi Ngaben Massal ini berlangsung tertib, penuh kekhidmatan, dan diselingi dengan doa-doa suci serta persembahan tradisional khas Bali. Meskipun berada jauh dari tanah leluhur mereka, masyarakat Hindu di Koltim tetap menunjukkan semangat menjaga dan melestarikan budaya warisan nenek moyang. Mereka tidak hanya menjalankan ritual dengan disiplin, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat umum untuk menyaksikan dan memahami makna dari setiap tahap upacara.

Irwan dalam sambutannya juga menyampaikan pesan Bupati Kolaka Timur agar seluruh masyarakat Koltim, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya, dapat hidup berdampingan dengan saling menghargai tradisi masing-masing. Menurutnya, Kolaka Timur dibangun bukan hanya dengan infrastruktur fisik, tetapi juga oleh nilai-nilai luhur kebudayaan dan toleransi yang harus dijaga bersama-sama.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur berharap agar keanekaragaman budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai modal sosial untuk memperkuat jati diri daerah. Ke depan, pemerintah daerah berencana menjadikan kegiatan budaya seperti Ngaben Massal sebagai bagian dari promosi wisata budaya dan kearifan lokal Koltim, sehingga dapat menggerakkan sektor ekonomi berbasis tradisi, terutama di wilayah-wilayah yang kaya nilai sejarah dan budaya seperti Desa Wia-Wia.

Dengan keterlibatan aktif dari semua elemen masyarakat dan pemerintah, pelaksanaan Ngaben Massal di Desa Wia-Wia menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal bisa hidup berdampingan dengan pembangunan daerah. Tak hanya menjadi ritual sakral, kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa Kolaka Timur adalah rumah bersama bagi semua anak bangsa, tanpa memandang asal-usul, suku, maupun agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *