Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Digelar di Desa Wesalo, Wabup Koltim Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan 2025
4 mins read

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Digelar di Desa Wesalo, Wabup Koltim Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan 2025

Kolaka Timur — Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 yang berlangsung di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, pada Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kolaka Timur, H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd., yang secara simbolis memulai proses panen jagung bersama petani dan jajaran pemerintah daerah.

Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Koltim dalam mewujudkan target swasembada pangan, khususnya jagung, yang menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah ini. Desa Wesalo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena merupakan salah satu sentra produksi jagung terbesar di Kecamatan Lalolae dan memiliki tingkat produktivitas yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Kapolres Kolaka Timur, AKBP Tinton Yudha Riambodo, SH, SIK, MH, Ketua DPRD Kolaka Timur, Hj. Jumhani, S.Pd., serta perwakilan dari Kodim 1412 Kolaka. Kehadiran unsur TNI-Polri dan pimpinan legislatif ini menjadi simbol kuat sinergi lintas sektor dalam mendukung program ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan nasional dan daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yosep Sahaka menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap semangat para petani di Desa Wesalo yang terus berinovasi dan bekerja keras meningkatkan hasil pertanian, terutama jagung yang kini menjadi tumpuan ekonomi masyarakat di sejumlah kecamatan di Koltim. Ia menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi indikator keberhasilan dari kebijakan dan kerja lapangan selama ini.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Koltim menargetkan peningkatan luas tanam dan hasil panen jagung secara signifikan pada tahun 2025, sebagai bentuk konkret dukungan terhadap program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong peningkatan akses terhadap pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pembinaan teknis pertanian terpadu bagi para petani.

Panen raya di Desa Wesalo menjadi momentum yang penting untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kolaka Timur memiliki daya tahan tinggi dan potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari pemerintah serta stakeholder lainnya, jagung dapat menjadi komoditas strategis tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk pasar regional.

Kapolres Koltim, AKBP Tinton Yudha Riambodo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan selalu siap mendukung kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada masyarakat, termasuk dalam hal menjaga stabilitas dan keamanan selama masa tanam hingga panen. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi para petani untuk berproduksi dengan tenang dan optimal.

Sementara itu, Ketua DPRD Koltim, Hj. Jumhani, S.Pd., menyampaikan bahwa legislatif akan terus memperkuat fungsi penganggaran dan pengawasan untuk memastikan program pertanian benar-benar menyentuh kebutuhan dasar para petani. Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dari program pasca panen, seperti pengolahan hasil, pemasaran, hingga akses pasar bagi petani agar nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh masyarakat desa.

Pelaksanaan panen raya ini juga dirangkai dengan demonstrasi alat pertanian modern serta dialog interaktif antara petani, penyuluh, dan pihak pemerintah daerah. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme warga yang turut serta dalam kegiatan ini, baik sebagai peserta panen maupun pengunjung yang menyaksikan langsung dari area persawahan jagung yang telah menguning sempurna.

Desa Wesalo sendiri menjadi contoh sukses kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan dinas terkait dalam mengembangkan potensi lokal secara optimal. Para petani yang tergabung dalam kelompok tani desa ini secara konsisten menerapkan pola tanam yang terukur, memanfaatkan bantuan bibit unggul, serta menjaga kualitas lahan dengan sistem pertanian berkelanjutan. Hasilnya, produksi jagung per hektar di desa ini mampu melampaui rata-rata produksi daerah lain di Koltim.

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi petani di seluruh wilayah Kolaka Timur untuk terus meningkatkan produktivitas dan menjaga semangat kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan, baik untuk daerah sendiri maupun untuk mendukung stok nasional.

Kegiatan ini juga memperkuat pesan bahwa pertanian bukan hanya urusan petani, tetapi urusan bersama seluruh elemen masyarakat. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan dunia, Kolaka Timur ingin membuktikan bahwa dengan kerja sama yang baik antara rakyat dan pemerintah, daerah ini mampu menjadi pilar penting dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *