Wujudkan Raihan UHC, Satu Anak Kecelakaan di Tinondo Langsung Ditangani
Wujudkan Raihan UHC, Satu Anak Kecelakaan di Tinondo Langsung Ditangani
Dinas Kesehatan Koltim melalui Puskesmas Tinondo, pada Minggu pagi tadi, seorang bocah yang kecelakaan di Desa Ambapa Kecamatan Tinondo, langsung ditangani tim medis Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
Kadis Kesehatan Koltim Ridwan Nasir SKM menyampaikan, melalui Puskesmas Tinondo, anak ini dirujuk di Bahteramas hari ini, dan bakal menjalani operasi pada Senin besok.
”Alhamdulillah sejak kecelakaan kemarin, dan semalam telah selesai dilakukan tindakan sama teman-teman Puskesmas Tinondos. Semua ini, berkat kerjasama dengan Puskesmas Tinondo, jajaran Dinkes dan BPJS Kesehatan,” sebutnya.
Tindakan ini lanjut Ridwan, merupakan salah satu wujud pelaksanaan program GEMAS atau Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat Koltim, yang selalu ditekankan Bupati Koltim Abd Azis SH MH, agar benar-benar terjun ke masyarakat melayani dengan baik.
Tuntutan pelayanan yang cepat dan prima ini kata dia, sebagai wujud penghargaan yang telah diterima Koltim pada awal tahun lalu, yakni Universal Health Coverage (UHC) atau terwujudnya cakupan kesehatan semesta di Indonesia, sebagai bentuk keberhasilan Pemda Koltim dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sebagai program strategis nasional.
Atas raihan ini, bupati menyampaikan jika ini membuktikan bahwa Pemda Koltim memberi perhatian yang serius terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat koltim sebagai wujud dari visi misi Koltim 2021-2026. Dan, dengan ini juga, diharapkan masyarakat Koltim semakin aktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan dari JKN-KIS ini. Sehingga, pelayanan dan taraf kesehatan masyarakat juga terjamin.
Dengan tercapainya UHC di Koltim ini kata bupati, masih banyak pekerjaan lagi kedepannya, yakni bagaimana meningkatkan layanan kesehatan yg berkualitas, dekat dengan masyarakat secara terpadu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Lalu, upaya peningkatan prasarana dan sarana kesehatan, jumlah dan kualitas nakes, serta penguatan manajemen, baik di puskesmas maupun RSUD. (Diskominfo)